Tega! Bayi Tak Berdosa Dibuang dalam Kardus di Depan Penjual Bakso Samping Jalan Semallangi Sidrap Sulsel, Diduga Hasil Hubungan Gelap
SIDRAP – WARTA POLRI | Warga Sidrap digemparkan oleh penemuan seorang bayi yang dibuang begitu saja di dalam kardus, tepat di depan lapak penjual bakso di dekat Jalan Semallangi, Minggu dini hari, 8 Juni 2025. Bayi malang itu ditemukan dalam kondisi kedinginan oleh warga yang sedang melintas di pagi buta, sekitar pukul 04.00 WITA.
Menurut saksi mata, suara tangisan lirih dari dalam kardus membuat warga curiga. Saat dibuka, ternyata isinya adalah seorang bayi laki-laki mungil yang masih merah, lengkap dengan selimut tipis yang membungkus tubuhnya yang lemah tak berdaya. Kejadian ini sontak memicu kemarahan dan keprihatinan warga setempat.
“Bayinya masih hidup, menangis pelan di dalam kardus, diletakkan seperti barang tak berguna. Ini perbuatan biadab,”ujar salah satu warga yang pertama kali menemukan bayi tersebut, dengan nada geram.
Tak butuh waktu lama, warga langsung menghubungi pihak Puskesmas terdekat. Petugas medis pun segera datang ke lokasi dan membawa bayi itu untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Kami menerima laporan dari masyarakat dan langsung menuju lokasi. Bayi tersebut saat ini sedang dalam penanganan medis. Kami akan pastikan kondisinya stabil,”ungkap salah satu petugas Puskesmas.
Kondisi bayi disebutkan dalam keadaan selamat, meskipun mengalami hipotermia ringan akibat ditelantarkan di udara dingin malam hari. Jenis kelamin bayi adalah laki-laki, dan diduga baru satu atau dua hari dilahirkan.
Masyarakat setempat menyayangkan dan mengecam keras tindakan tak berperikemanusiaan ini. Banyak yang menduga bahwa bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap pasangan muda-mudi yang tidak bertanggung jawab.
“Kami yakin ini bayi dari hubungan di luar nikah. Mereka malu dan tidak sanggup menanggung akibatnya, lalu buang begitu saja. Ini sangat keterlaluan. Jangan karena takut malu, nyawa bayi dijadikan korban,” ujar salah satu tokoh masyarakat dengan nada marah.
Aparat kepolisian setempat pun telah menerima laporan dan tengah menyelidiki kasus ini. Kamera pengawas di sekitar lokasi mulai diperiksa guna melacak siapa pelaku yang tega membuang darah dagingnya sendiri seperti sampah.
“Ini tindak pidana penelantaran anak dan bisa dijerat hukum berat. Kami akan telusuri jejaknya. Siapa pun pelakunya, akan kami kejar sampai dapat,” kata pihak kepolisian.
Peristiwa ini menyulut kembali kekhawatiran publik tentang rendahnya edukasi seks dan minimnya pemahaman soal tanggung jawab moral di kalangan muda-mudi. Pemerintah daerah dan tokoh agama didesak untuk bertindak cepat dengan edukasi dan pendekatan preventif agar tragedi seperti ini tidak terulang.
Kini, bayi laki-laki yang tidak berdosa itu sedang mendapatkan perawatan, sementara nasib dan identitas orang tua kandungnya masih menjadi misteri.@Red.