Tragedi Kelam di Solok Selatan, Siswi SMP Hamil 9 Bulan Akibat Pemerkosaan Ayah Tiri, Terjerat Kejahatan Moral Paling Biadab
SOLOK SELATAN — WARTA POLRI | Sebuah kasus yang sangat memprihatinkan dan penuh luka kembali menggemparkan masyarakat Solok Selatan. Seorang siswi kelas 1 SMP harus mengalami penderitaan yang tidak terbayangkan akibat tindakan biadab ayah tirinya sendiri. Gadis belia ini menjadi korban pemerkosaan berulang kali hingga akhirnya hamil sembilan bulan. Selasa,16/9/2025.
Keji, menyakitkan, dan jauh dari norma agama serta kemanusiaan, kasus ini mengungkapkan sisi gelap yang tersembunyi di balik pintu rumah tangga. Korban yang seharusnya menikmati masa kecil dan pendidikan harus menghadapi trauma mendalam dan kehamilan yang membahayakan dirinya.
Saat awak media berusaha mengkonfirmasi kejadian tersebut di RSUD Muara Labuh, kondisi korban sangat memprihatinkan. Gadis malang ini sedang dalam kesakitan hebat menunggu kelahiran anak hasil dari pemerkosaan tersebut. Ibu korban yang hadir di rumah sakit mengungkapkan rasa pilu dan ketakutan, sekaligus menyerukan keadilan bagi putrinya.
“Ini perbuatan yang tidak bisa dimaafkan. Kami berharap pelaku mendapatkan hukuman seberat-beratnya agar tidak ada lagi korban lain yang merasakan penderitaan seperti anak kami,” ungkap sang ibu dengan suara yang penuh haru.
Kasus ini mencerminkan betapa rentannya anak-anak di lingkungan yang seharusnya menjadi tempat paling aman bagi mereka. Penyimpangan moral yang dilakukan oleh orang yang seharusnya melindungi dan mencintai malah menjadi sumber trauma seumur hidup.
Pihak kepolisian setempat telah mengambil langkah cepat dengan melakukan penyelidikan intensif terhadap pelaku. Masyarakat pun menuntut agar proses hukum berjalan transparan dan pelaku dihukum berat sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, demi memberikan efek jera dan perlindungan bagi anak-anak lainnya.
Kasus ini juga menjadi panggilan keras bagi semua pihak, terutama orang tua dan lembaga pendidikan, untuk lebih peduli terhadap anak-anak dan selalu waspada terhadap potensi kekerasan dalam rumah tangga. Solok Selatan kini berduka, dan keadilan harus ditegakkan demi masa depan generasi muda yang lebih baik dan terlindungi.@Red.