BRUTAL! Anggota TNI AU Babak Belur Dikeroyok Geng Preman Kampung di Maros Diseret, Dipukul, Diinjak
MAROS — WARTA POLRI | Aksi pengeroyokan brutal terjadi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) berpangkat Prada, berinisial ANP, menjadi korban kebiadaban sekelompok pria yang diduga kuat bertingkah laku bak preman kampung. Peristiwa yang memalukan ini terjadi di depan Perumahan Mutiara Mandai Indah, Kecamatan Mandai, pada Rabu malam, 9 Juli 2025 yang lalu.
Informasi ini mencuat setelah istri korban berinisial YU (20) melaporkan kejadian tersebut ke Polres Maros.
“Benar, kami telah menerima laporan dugaan pengeroyokan terhadap seorang pria berinisial ANP yang merupakan anggota TNI AU. Laporan dibuat oleh istrinya,”ujar Kasubsi Penmas Polres Maros, Ipda Marwan Afriady.
Menurut laporan YU, malam itu ia dan suaminya tengah dalam perjalanan menuju rumah mertuanya di Kompleks AURI, Jalan Sabre III. Namun, ketika mereka melintasi depan Perumahan Mutiara Mandai Indah, sekelompok orang menghadang mereka. Kelompok itu dipimpin oleh seorang pria berinisial AB, yang diduga sebagai pelaku utama.
“Terlapor itu AB dan kawan-kawan. Awalnya korban bersama istrinya ingin ke rumah mertuanya, namun setelah berada di depan Perumahan Mutiara Mandai Indah datang sekelompok orang mengadang. Salah satu dari mereka diketahui bernama AB,” lanjut Marwan.
Lebih tragisnya, Prada ANP bukan hanya diadang. Dalam situasi yang sangat tidak manusiawi, korban disebut diseret di jalanan, lalu dipukul dan diinjak oleh para pelaku hingga babak belur.
Peristiwa ini mencoreng wajah hukum dan ketertiban. Seorang aparat negara yang seharusnya dihormati justru diperlakukan bak musuh oleh warga sipil tak beradab. Kasus ini menjadi tamparan keras bagi penegakan hukum di daerah tersebut.
Masyarakat menanti langkah tegas dari pihak kepolisian dan TNI AU. Jangan sampai aparat negara justru menjadi korban penganiayaan oleh kelompok liar yang merasa kebal hukum.
Berita ini masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. Para pelaku harus segera ditangkap dan diadili agar keadilan ditegakkan, dan citra aparat negara tidak diinjak-injak begitu saja oleh premanisme.@Red.