Budi Gawa, Kepala Desa Mojong yang Tak Pernah Lelah Menanamkan Semangat Gotong Royong
SIDRAP — WARTA POLRI | Sosok Kepala Desa Mojong, Budi Gawa, kembali menjadi perbincangan hangat dan penuh pujian di kalangan masyarakat. Bukan karena janji politik atau pencitraan semata, tetapi karena konsistensinya dalam membangkitkan dan mempertahankan semangat gotong royong di tengah warganya. Salah satu aksi nyatanya yang kini banyak menuai apresiasi adalah program gotong royong membersihkan jalan dan memangkas rumput liar di sepanjang jalan tertentu di Desa Mojong salah satu jalan yang menuju Danau Sidenreng misalnya. Sabtu,9/8/2025.
Setiap akhir pekan, masyarakat Desa Mojong sudah terbiasa melihat pemandangan tak biasa sang kepala desa, Budi Gawa, turun langsung ke lapangan, mengenakan topi caping, membawa parang atau sabit, dan memimpin warga untuk membersihkan bahu jalan dan merapikan rerumputan yang mengganggu pandangan serta kenyamanan pengguna jalan. Bukan sekadar hadir, Budi Gawa benar-benar terlibat langsung berkeringat bersama, bercengkerama dengan warga, dan memotivasi mereka untuk selalu peduli terhadap kebersihan lingkungan.
“Kami merasa sangat bangga punya pemimpin seperti Pak Budi. Beliau tidak cuma menyuruh, tapi juga menjadi contoh. Hampir setiap minggu kami diajak gotong royong bersih-bersih jalan. Apalagi jalan menuju danau itu kan sering dilewati pengunjung dari luar Daerah, jadi memang harus terlihat bersih dan rapi,” ungkap salah satu warga yang ikut dalam kegiatan rutin tersebut.
Kegiatan gotong royong ini bukan hanya soal membersihkan jalan. Lebih dari itu, menurut warga, ini adalah bentuk nyata dari pembangunan moral dan sosial yang selama ini dijalankan Budi Gawa. Ia selalu menekankan pentingnya kebersamaan, persatuan, dan rasa memiliki terhadap desa.
Menurut masyarakat sekitar, semangat gotong royong ini sudah menjadi budaya yang semakin kuat sejak Budi Gawa menjabat. “Dulu orang agak malas-malasan kalau disuruh kerja bakti. Tapi sekarang beda. Karena pemimpinnya juga rajin, warga jadi malu kalau tidak ikut. Beliau itu tidak pernah luput dengan rasa gotong royong,” katanya.
Selain memperindah jalan, kegiatan ini juga berdampak positif pada keamanan dan kesehatan lingkungan. Semak-semak yang sebelumnya menjadi sarang binatang atau tempat tersembunyi binatang seperti ular kini sudah bersih. Debu dan sampah yang sebelumnya menumpuk juga makin jarang ditemukan.
Tak hanya masyarakat biasa, tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda desa pun ikut menyatakan kekaguman mereka. Mereka berharap semangat gotong royong yang ditanamkan Budi Gawa bisa diwariskan ke generasi selanjutnya dan menjadi identitas Desa Mojong.
“Kami berharap kegiatan ini bisa terus berlangsung. Bahkan kalau bisa, desa lain mencontoh Mojong. Karena ini bukan hanya urusan bersih-bersih, tapi membangun rasa kebersamaan yang kuat,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.
Dengan segala kesederhanaannya, Budi Gawa telah membuktikan bahwa seorang pemimpin tak perlu banyak bicara jika mampu menunjukkan dengan tindakan. Gotong royong yang ia bangkitkan menjadi simbol nyata bahwa kemajuan sebuah desa tidak hanya dilihat dari pembangunan fisik semata, tetapi juga dari kuatnya nilai-nilai sosial yang hidup di tengah masyarakat.@Red.