Diamnya Pihak Maxim Memicu Gelombang Kemarahan Driver, Aksi Demonstrasi Ojol di Bahodopi Morowali Terus Berlanjut
MOROWALI – WARTA POLRI | Ketidakpedulian pihak Maxim terhadap tuntutan para mitra ojek online (ojol) di Kabupaten Morowali kembali memicu kemarahan besar. Kekompakan driver Maxim yang tergabung dalam aksi solidaritas sejak beberapa hari lalu, menggelar unjuk rasa di Bahodopi dengan titik kumpul di Tugu Nol Kilometer. Namun hingga saat ini, belum ada satu pun tanggapan resmi dari pihak manajemen Maxim baik lokal maupun pusat terkait aspirasi yang telah disuarakan secara terbuka dan damai. Sabtu,11/10/2025.
Kekecewaan para driver semakin memuncak. Aksi turun ke jalan yang dilakukan sebelumnya pada awal Oktober dianggap tidak digubris oleh pihak perusahaan transportasi daring asal Rusia tersebut. Padahal, tuntutan para driver tidak muluk-muluk mereka hanya meminta kejelasan sistem kerja, perbaikan tarif, dan transparansi dari manajemen Maxim Morowali yang selama ini dinilai tidak berpihak kepada kepentingan mitra pengemudi.
Sebagai bentuk perlawanan dan tekanan lanjutan terhadap pihak Maxim, para driver secara kolektif menetapkan aksi offbid massal dimulai pada 10 Oktober 2025 pukul 06.00 WITA hingga 11 Oktober 2025 pukul 23.59 WITA. Dalam periode tersebut, semua driver Maxim diharapkan menonaktifkan aplikasi dan tidak menerima orderan dari pelanggan (customer).
“Ini bukan lagi soal uang, tapi soal harga diri. Sudah terlalu lama kami disuruh kerja keras, tapi perusahaan tutup mata dan telinga. Aksi offbid ini adalah bentuk perlawanan kami yang sah,” ujar salah satu koordinator lapangan.
Untuk menjaga konsistensi aksi dan solidaritas di lapangan, tim satuan tugas (Satgas) telah dibentuk di masing-masing area operasional Maxim Morowali. Satgas ini akan bertanggung jawab penuh untuk memantau seluruh pergerakan mitra driver di wilayah masing-masing selama masa offbid berlangsung.
Apabila ditemukan driver yang masih melakukan onbid dan membawa customer, maka Satgas diinstruksikan untuk menegur secara baik-baik dan meminta driver tersebut menyelesaikan order yang sedang berjalan. Setelah itu, mereka diminta segera menonaktifkan fitur auto order di aplikasi dan tidak lagi menerima pesanan hingga aksi berakhir.
Tak hanya itu, dalam aksi ini solidaritas lintas lini juga diperkuat. Para kurir Maxim yang biasa bekerja secara offline turut dikerahkan untuk memantau pergerakan driver yang masih nekat beroperasi di jalanan. Bila ditemukan, mereka diminta segera melaporkan kepada Satgas terdekat untuk dilakukan penanganan.
Puncak dari aksi akan berlangsung pada Jumat, 11 Oktober 2025 pukul 09.00 WITA, di mana seluruh driver akan merapat ke kantor Maxim Morowali untuk menuntut audiensi langsung dengan pihak admin. Titik kumpul tetap berada di Tugu Nol Kilometer Bahodopi, yang menjadi lokasi simbolis perjuangan para ojol Maxim Morowali.
Kegigihan para driver Maxim di Morowali ini merupakan gambaran nyata dari kekecewaan mendalam terhadap sistem yang tidak adil. Jika Maxim tetap bungkam, bukan tidak mungkin gelombang aksi ini akan meluas ke daerah lain.
Sudah saatnya pihak Maxim baik cabang Morowali maupun pusat di Indonesia membuka mata dan telinga. Kelompok mitra ojol yang selama ini menopang operasional perusahaan bukanlah sekadar angka statistik. Mereka adalah tulang punggung layanan yang setiap hari menggerakkan ekonomi di jalanan.
“Jangan tunggu kami lumpuhkan sistem kalian dengan diam kami. Karena sekali kami berhenti, kalian akan merasakan betapa besar peran kami yang selama ini kalian anggap remeh,” tegas salah satu orator aksi.
Berikut ini sejumlah tuntutan yang masih menggantung dan belum ditanggapi oleh pihak Maxim.
1. Keadilan tarif dan transparansi potongan.
2. Peningkatan pelayanan dan fasilitas driver.
3. Komunikasi terbuka dengan admin lokal.
4. Penghentian kebijakan sepihak yang merugikan driver.
Jika pihak Maxim masih tetap memilih bungkam dan menutup diri, para driver memastikan bahwa aksi tidak akan berhenti sampai perubahan terjadi. Kepercayaan sudah nyaris hilang, dan satu-satunya jalan keluar kini adalah dialog terbuka dan komitmen nyata.
“Kami sudah cukup bersabar. Sekarang saatnya kalian mendengar,” tutup pernyataan sikap driver Maxim Morowali.@Gusry/Red.