Dugaan Pembalakan Ilegal Melibatkan Oknum Penegak Hukum, Ratusan Kayu Sonokeling Tanpa Dokumen Diamankan di AMP PT Naviri TTU
TIMOR TENGAH UTARA — WARTA POLRI | Kejadian yang mencuat di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menyorot dugaan keterlibatan oknum Aparat Penegak Hukum (APH) dalam pembalakan kayu ilegal. Sebanyak ratusan batang kayu Sonokeling yang tidak dilengkapi dengan dokumen sah diamankan oleh tim gabungan dari Polres TTU dan UPT KPH Kabupaten TTU di AMP PT Naviri, Desa Naiola, Kecamatan Noemuti. Penemuan ini memperkuat dugaan adanya keterlibatan pihak-pihak yang seharusnya bertugas untuk menegakkan hukum. Selasa, 4/2/2025.
Kayu Sonokeling yang diamankan pada Sabtu (1/2/2025) tersebut diduga merupakan milik oknum APH di Kabupaten TTU, yang dititipkan di lokasi AMP PT Naviri pasca-pengamanan kayu serupa di Naen, Kelurahan Tubuhue, Kecamatan Kota Kefamenanu beberapa waktu sebelumnya. Berdasarkan keterangan dari sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, kayu tersebut diantar menggunakan mobil dump truck ke lokasi AMP PT Naviri beberapa waktu lalu, menambah kecurigaan terhadap praktik pembalakan liar yang melibatkan pihak berwajib.
Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote melalui Kasubsi PIDM Humas Polres TTU, IPDA Markus Wilco Mitang, membenarkan pengamanan kayu Sonokeling tersebut, namun ia menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait siapa pemilik sah dari kayu yang ditemukan. “Tim kami dari Polres TTU bersama UPT KPH Kabupaten TTU memang telah mengamankan kayu Sonokeling di AMP PT Naviri, Desa Naiola. Namun, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait siapa pemiliknya. Mengenai dugaan keterlibatan APH, ini masih akan didalami,” ujar IPDA Markus Wilco Mitang dalam keterangannya.
Penyitaan ini semakin memicu pertanyaan terkait keberadaan kayu Sonokeling ilegal yang semakin meluas, dan tak hanya berhenti pada pengamanan, tetapi juga menyoroti dugaan adanya kolusi antara pengusaha dan oknum penegak hukum dalam perdagangan kayu ilegal. Praktik ilegal ini tidak hanya merugikan negara dan lingkungan, tetapi juga memberikan dampak buruk terhadap sektor hukum dan integritas aparat yang seharusnya menjadi pelindung bagi masyarakat.
Pihak kepolisian berharap agar masyarakat dapat memberikan informasi lebih lanjut guna mengungkap siapa saja yang terlibat dalam sindikat pembalakan liar ini, yang juga melibatkan oknum aparat penegak hukum. Penyidikan mendalam diyakini menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa tindakan hukum tidak terkecuali terhadap siapa pun yang melanggar hukum, tanpa terkecuali mereka yang berada dalam posisi berkuasa.
Ke depannya, pengawasan terhadap transaksi dan perdagangan kayu ilegal diharapkan dapat lebih ditingkatkan, mengingat banyaknya oknum yang diduga terlibat dalam praktik ilegal ini, serta untuk memastikan perlindungan terhadap hutan yang semakin terancam akibat pembalakan liar.@Red.