Kerusuhan Mencekam di PT. IMIP, Karyawan Lokal Morowali Protes Pemotongan Gaji, Pembakaran Mobil Perusahaan dan Serangan terhadap Keamanan Terjadi
MOROWALI — WARTA POLRI | Aksi demo besar-besaran yang terjadi di PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu pagi, 3 Maret 2025 kemarin, berujung ricuh dan kekerasan. Puluhan ribu pekerja lokal melakukan protes terkait dengan pemotongan gaji yang mereka terima, sementara pekerja asal China tetap mendapatkan gaji penuh. Demonstrasi yang awalnya damai segera berubah menjadi kekerasan saat para demonstran merasa diperlakukan tidak adil oleh perusahaan. Senin,3/3/2025.
Aksi tersebut mulai dengan unjuk rasa besar-besaran di sekitar area pabrik yang dikelola oleh PT. IMIP. Para pekerja lokal mengeluhkan kebijakan pemotongan gaji yang berlaku bagi mereka, sementara pekerja asal China yang bekerja di lokasi yang sama tidak terpengaruh oleh kebijakan tersebut. Ketidakpuasan ini segera memuncak, dengan para pekerja lokal menuntut agar gaji mereka dipulihkan dan ketidakadilan yang mereka rasakan segera dihentikan.
Namun, situasi semakin memanas ketika massa yang marah mulai membakar kendaraan perusahaan, termasuk mobil operasional dan kendaraan pengangkut barang. Pembakaran ini mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan dan menunjukkan tingginya ketegangan antara pekerja lokal dengan pihak manajemen.
Tak hanya itu, aksi anarkis juga melibatkan serangan terhadap petugas keamanan dan keselamatan perusahaan. Sejumlah petugas keamanan dan pengawas yang berusaha mengendalikan situasi dikejar oleh massa, dipukul, dan dihantam dengan benda-benda tumpul. Beberapa petugas mengalami luka-luka parah, sementara keamanan kawasan pabrik nyaris tidak terkendali.
“Pemotongan gaji yang kami terima sangat tidak masuk akal, sementara pekerja asing malah mendapat perlakuan istimewa. Kami tidak bisa tinggal diam lagi, kami sudah cukup tertindas!” ujar seorang karyawan lokal yang ikut dalam demo.
Massa yang semakin sulit dikendalikan oleh pihak keamanan akhirnya terpaksa dihadapi dengan tindakan tegas oleh aparat kepolisian setempat yang diterjunkan ke lokasi untuk meredakan kerusuhan. Namun, bentrokan antara polisi dan para demonstran masih berlanjut sepanjang hari, dengan situasi yang semakin memanas.
PT. IMIP belum memberikan pernyataan resmi mengenai insiden tersebut, namun informasi yang diperoleh menunjukkan bahwa perusahaan tengah berusaha mencari jalan keluar untuk meredakan ketegangan. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih berjaga di lokasi untuk mengamankan kawasan pabrik yang berlokasi di Morowali.
Aksi demo ini menambah panjang daftar protes yang terjadi di sejumlah perusahaan besar di Indonesia, di mana pekerja lokal merasa semakin terpinggirkan di hadapan perusahaan asing yang mendominasi tenaga kerja di sektor industri. Banyak yang khawatir jika ketidakadilan seperti ini tidak segera diatasi, maka protes serupa dapat meluas dan mengancam kestabilan ekonomi serta hubungan industri di Tanah Air.@Red.

