MADODONG. Turnamen Domino Wali Kota Ricuh! Peserta Tuding Panitia Curang, Tuntut Uang Pendaftaran Dikembalikan dan Wali Kota Parepare Diminta Turun Tangan
PAREPARE – WARTA POLRI | Turnamen domino yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan agenda Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, berubah menjadi ajang kericuhan setelah puluhan peserta secara terbuka meluapkan kemarahan mereka kepada panitia. Pasalnya, dugaan kecurangan dan ketidaktransparanan dalam pengelolaan pertandingan dan administrasi membuat peserta geram dan menuntut pengembalian uang pendaftaran secara penuh. Selasa,9/9/2025.
Kericuhan pecah pada saat babak lanjutan turnamen yang digelar di Lapangan Andi Makkasau, Minggu malam,8/9/2025 kemarin. Sejumlah peserta naik pitam setelah mengetahui bahwa beberapa pasangan peserta yang sebelumnya dinyatakan gugur, tiba-tiba kembali dimasukkan ke dalam babak selanjutnya tanpa alasan yang jelas. Hal ini memicu tuduhan adanya “main belakang” oleh panitia penyelenggara.
“Ini sudah keterlaluan. Kami bayar untuk ikut bertanding secara fair, tapi malah disuguhi permainan kotor seperti ini. Kami minta uang pendaftaran kami dikembalikan,” teriak salah satu peserta dengan nada tinggi, disambut teriakan setuju dari peserta lain.
Bahkan, sebagian peserta sempat mencoba merangsek ke area panitia, namun berhasil diredam oleh aparat keamanan yang berjaga di lokasi. Namun situasi tetap memanas karena belum ada kejelasan dari pihak penyelenggara.
Ironisnya, hingga berita ini diturunkan, pihak panitia belum memberikan klarifikasi resmi. Beberapa dari mereka justru menghindari wawancara awak media dan memilih meninggalkan lokasi usai turnamen dihentikan secara mendadak.
“Kalau mereka tidak bisa menjelaskan dan tidak mengembalikan uang kami, kami akan tempuh jalur hukum. Ini penipuan berkedok turnamen,” ujar seorang peserta senior yang juga tokoh masyarakat setempat.
Para peserta juga menyoroti tidak adanya transparansi penggunaan dana pendaftaran serta dugaan bahwa beberapa peserta “titipan” pejabat atau kerabat panitia diberikan perlakuan istimewa.
Situasi ini makin memanas karena turnamen tersebut membawa nama besar Wali Kota Parepare, Tasming Hamid. Masyarakat dan peserta mendesak agar wali kota segera turun tangan untuk menyelesaikan kisruh tersebut.
“Nama baik Pak Wali Kota dipertaruhkan di sini. Jangan sampai dibiarkan begitu saja. Kami minta beliau segera memanggil panitia dan mencari jalan tengah. Kalau perlu, bentuk tim investigasi khusus untuk mengusut kecurangan ini,” tegas salah satu Ketua Karang Taruna di parepare.
Sampai saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Wali Kota Tasming Hamid, namun sumber dari lingkaran pemerintah kota menyebutkan bahwa beliau telah menerima laporan terkait insiden ini dan sedang menyiapkan pertemuan tertutup dengan pihak-pihak terkait.
Turnamen domino yang seharusnya menjadi ajang hiburan rakyat kini berubah menjadi polemik serius. Kekecewaan mendalam peserta terhadap dugaan kecurangan dan kelalaian panitia tidak bisa dianggap remeh. Sorotan kini tertuju pada Wali Kota Tasming Hamid mampukah beliau menyelesaikan persoalan ini secara adil dan transparan, atau justru membiarkan konflik ini menjadi noda dalam kepemimpinannya.@Red.


 
								    				 
								    				 
								    				