Warga Dimangsa Buaya, Tim Sar Belum Bertindak! Warga Wajo Desak Bupati Dan Aparat Turun Tangan Jangan Jadi Penonton
WAJO – WARTA POLRI | Duka mendalam menyelimuti Desa Bulete, Kecamatan Siwa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, setelah seorang warga dilaporkan hilang dan diduga kuat menjadi korban serangan buaya ganas saat sedang mandi di sungai pada Senin pagi,18/08/2025 yang lalu. Hingga hari ini, Kamis,21/08/2025 tubuh korban maupun buaya predator yang menerkamnya belum ditemukan. Ironisnya, keluarga korban dan warga desa mengaku belum melihat satu pun gerakan nyata dari tim SAR pemerintah.
Korban diketahui adalah seorang petani dan kepala keluarga, dilaporkan terakhir terlihat oleh warga sekitar pukul 06.30 WITA sedang mandi di sungai yang sudah lama diketahui menjadi habitat buaya muara. Saksi mata menyebutkan sempat terdengar teriakan minta tolong, diikuti percikan air yang tidak biasa.
Salah satu putra sulung korban, menyampaikan kekecewaannya atas sikap pemerintah yang dinilai lamban dan seolah tak peduli terhadap tragedi yang menimpa keluarganya.
“Kami cuma rakyat kecil. Ayah saya hilang sejak Senin, tapi sampai sekarang belum ada tim SAR yang datang. Hanya warga dan keluarga yang cari. Kami capek dan kecewa,” ujar salah satu keluarga korban.
Menurutnya, keluarga korban telah melapor ke pihak pemerintah kecamatan dan kepolisian sektor setempat dan sudah empat hari berlalu belum ada gerakan.
Warga Desa Bulete kini angkat suara. Mereka menuntut Bupati Wajo, Dandim Wajo, dan Polres Wajo untuk segera membentuk tim gabungan pencarian dan evakuasi. Tidak hanya untuk menemukan korban, tetapi juga untuk menangkap atau mengevakuasi buaya predator tersebut yang jelas membahayakan keselamatan warga lainnya.
“Kami bukan hanya kehilangan satu nyawa. Kami kehilangan rasa aman. Kalau hari ini tidak ada tindakan, besok mungkin ada korban lagi,” ujar Haji Ambo.
Menurut warga, ini bukan pertama kalinya buaya muncul di kawasan tersebut. Sudah beberapa kali terlihat buaya berenang di dekat permukiman, namun belum ada langkah pencegahan atau penanggulangan dari pihak berwenang.
Peristiwa ini memunculkan pertanyaan serius mengenai kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam menghadapi bencana atau kejadian darurat. Hilangnya satu nyawa akibat predator liar seharusnya menjadi alarm keras bagi pemerintah untuk segera bertindak, bukan hanya menjadi pendengar dan penonton belaka.
Adapun kesimpulan dan Tuntutan Warga sebagai berikut.
1. Segera bentuk Tim Gabungan SAR dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan masyarakat.
2. Lakukan pencarian intensif terhadap korban hilang, baik di sungai maupun daerah sekitar.
3. Tangkap atau pindahkan buaya predator ke habitat yang aman dan jauh dari permukiman warga.
4. Berikan pendampingan psikologis dan bantuan untuk keluarga korban.
5. Evaluasi dan amankan wilayah sungai agar kejadian serupa tidak terulang.
Sebagai kepala daerah, Bupati Wajo diminta untuk tidak tinggal diam. Ini bukan sekadar tragedi biasa. Ini adalah ujian nyata tentang bagaimana pemerintah melindungi warganya. Warga menunggu tindakan konkret, bukan hanya pernyataan.
“Kami tidak mau terus menerus jadi korban karena ketidakpedulian. Ini soal nyawa, bukan soal politik,” tegas warga dalam pernyataan bersama.@Red.